Update cookies preferences

Unnamed Memory Vol 6; Intermission; Fragmen yang Hilang

Sambil memeluk tubuh anak kecil itu, wanita itu menangis.

Anak itu kedinginan dan tak bernyawa. Mati. Hilang, tidak dapat ditarik kembali.

Dia terisak-isak karena kehidupan ini yang tidak akan pernah bisa dipulihkan. Tidak ada harga yang tampak terlalu mahal jika itu bisa berarti kembalinya si kecil. Bayinya tidak tergantikan baginya.

Tapi itu tidak akan berhasil. Dia tahu itu. Waktu tidak bisa mundur.

Pemahaman itu sedikit menghibur dan tidak memberinya alasan untuk berharap sebaliknya.

“Seseorang, tolong... Selamatkan bayiku...” Ratapannya bergema di seluruh dunia.

Tidak ada yang menjawab permohonannya. Tidak ada seorang pun di sana.

Tangisannya yang gemetar dan tak berkesudahan hanya memenuhi sudut kecil dunianya.

Post a Comment