Epilog
“Selamat datang kembali, Lady Brigitte.”
"Aku pulang, Nadine."
Dengan berakhirnya Festival Panen, Brigitte kembali dari gereja ke kamar asrama ksatria. Di sini, dia disambut dengan senyuman oleh Nadine—pelayan magang yang telah meninggalkan rumahnya di Illgner untuk menemani Brigitte dan mengurus kamar asramanya. Keluarganya termasuk di antara sedikit orang baik hati yang tetap bertahan di provinsi itu setelah pembatalan pertunangan Brigitte.
Nadine diminta untuk mengambil tugas itu oleh kakak Brigitte, Giebe Illgner, dan kemudian diperintahkan oleh orang tuanya sendiri, tetapi Brigitte tetap bersyukur atas pelayanannya yang berkelanjutan bahkan setelah dia pindah ke gereja.
"Lady Brigitte, air hangat sudah siap."
Brigitte melepas armor ringannya, mandi untuk menyegarkan diri, lalu duduk menikmati teh yang telah Nadine siapkan untuknya. Itu adalah teh favoritnya, dan saat dia menikmati rasanya, dia bisa merasakan ketegangan mencair. Mengawal negarawan untuk waktu yang lama selalu membuatnya merasa tidak nyaman dan kelelahan.
“Tidak ada yang lebih menenangkan daripada bersantai di kamar setelah seharian bekerja,” renung Brigitte. Dia telah memberi tahu kepulangannya pada Nadine sebelumnya sehingga semuanya akan siap ketika dia kembali, dan pelayan tepercayanya tahu betul hal-hal kesukaannya.
Brigitte juga memiliki kamar di gereja untuk tidur, di mana Nicola dan Monika akan membantu merawatnya bila diperlukan, tetapi tanpa alat sihir dan pelayannya sendiri selalu membuatnya merasa agak tidak nyaman.
“Lady Brigitte, mohon jangan bandingkan kamar asrama anda dengan gereja,” kata Nadine dengan tatapan tidak puas. Dia sendiri adalah bangsawan, jadi tidak ingin pekerjaannya dibandingkan dengan gadis suci abu-abu gereja.
Brigitte bisa memakluminya, karena dia sendiri tidak menganggap gereja di suatu tempat cocok untuk bangsawan sebelum ditugaskan untuk bekerja di sana. Dan faktanya, pekerjaan pelayan biasa tidak bisa dibandingkan dengan apa yang bisa dilakukan oleh pelayan bangsawan seperti Nadine.
“Seperti yang telah ku katakan sebelumnya, Lady Rozemyne dan Lord Ferdinand dengan hati-hati menyiapkan kamar untuk memenuhi setiap kebutuhanku, jadi gereja sama sekali tidak senyaman yang ku dengar,” jawab Brigitte, terus menyesap tehnya.
Nadine tidak akan mengubah pandangannya tentang topik itu, tapi setidaknya dia tampak tidak terlalu cerewet tentang hal itu daripada ketika mereka pertama kali tiba. Ketika Brigitte menghabiskan malam pertamanya di gereja, mata Nadine penuh dengan keputusasaan, dan dia menggumamkan sesuatu tentang perlunya memberi tahu Giebe Illgner tentang ledekan yang terjadi.
Brigitte tahu bahwa dia tidak akan terlalu terkejut. Lagi pula, kakaknya mengizinkannya untuk melayani putri angkat Archduke demi Illgner.
Dia tidak akan terkejut, tapi aku tahu pasti bahwa dia akan mengutuk dirinya sendiri karena kegagalannya sebagai giebe.
"Bahkan kotoran gereja seharusnya tidak terlihat, setidaknya tidak ke manapun Lady Rozemyne pergi," kata Brigitte. “Dia diperlakukan dengan sangat baik sebagai anggota keluarga komandan.”
Rozemyne memiliki jumlah mana diluar nalar, dan meski dia memang diadopsi oleh archduke, pasti sulit bagi Karstedt untuk menyerahkan putri kesayangannya. Dia dan keluarganya sekarang sangat mencemaskan Rozemyne karena dia adalah putri angkat aub.
“Saya tahu. Komandan memanggil anda setiap kali anda pergi untuk berlatih, Cornelius menginterogasi Anda tentang kehidupan gereja ketika kalian berpapasan, dan Lady Elvira mengundang anda ke jamuan teh eksklusif. Semua orang tahu itu,” kata Nadine.
Dan dia benar. Terlebih lagi, semua yang dia jelaskan biasanya dilakukan di depan bangsawan-bangsawan lain, yang membuatnya menjadi rahasia umum bahwa Brigitte disukai oleh komandan Ordo Ksatria dan keluarganya. Di sisi lain, ini mengubah cara orang lain memandangnya; sekarang bisikan menghina sedikit berkurang, dan teman-teman yang dulu menghindarinya sekarang kembali berbicara dengannya.
“Aku tahu Anda sudah melakukan hal benar dengan menjadi ksatria penjaga Lady Rozemyne, dan ini semua demi kebaikan Illgner. Fakta bahwa keluarga komandan sangat mempercayai anda setelah hanya satu musim adalah bukti kerja keras anda. Tetapi tetap saja. Saya frustrasi dengan reputasi buruk anda di masyarakat bangsawan,” kata Nadine, matanya menunduk sedih.
Brigitte tahu bahwa orang-orang percaya bahwa dia putus asa karena pembatalan pertunangannya dan setuju untuk memasuki gereja karena putus asa yang merusak diri sendiri. Namun, mereka hanya setengah benar; dia sama sekali tidak merusak diri sendiri, dan jika bukan karena situasi, tidak diragukan lagi dia takan mempertimbangkan untuk melayani Rozemyne atau setuju untuk bekerja di gereja.
“Masa depan Illgner lebih penting daripada reputasiku, bukan? Tapi bagaimanapun juga, aku akan menghadiri salah satu jamuan teh Lady Elvira besok sore. Apakah semuanya sudah siap?”
"Tentu saja. Saya sudah menyelesaikan persiapan untuk kita berdua,” kata Nadine dengan senyum bahagia, dadanya membusung bangga. Dia sangat menantikan untuk menghadiri jamuan teh Elvira bersama Brigitte, karena mereka selalu menyajikan kudapan yang unik dan lezat.
Aku benar-benar harus berterima kasih kepada Lady Elvira atas pertimbangannya.
Sama seperti Brigitte yang tersiksa dengan gosip yang bermaksud buruk, Nadine terpaksa bertahan ketika orang-orang lain dengan kejam berkomentar betapa sulit melayani seseorang yang mengunjungi gereja, menanyakan apakah dia juga menyerah pada pernikahan. Akhirnya, situasi memburuk hingga Nadine berhenti tersenyum sama sekali. Baru ketika keluarga Karstedt mulai menawarkan dukungan mereka, cahaya kembali ke matanya.
"Jika kamu sudah selesai mempersiapkan jamuan teh, Nadine, aku akan menghabiskan latihan pagi bersama Ordo Ksatria."
“Tunggu, di hari libur? Anda berniat latihan pada hari jamuan teh?” tanya Nadine dengan wajah terkejut.
Brigitte mengangguk, bibirnya melengkung membentuk senyum masam. Mempertimbangkan apa yang terjadi pada Malam Schutzaria, dia tahu bahwa dia perlu berlatih sebaik mungkin. Dia mungkin tidak tahu detailnya, tetapi mengingat bahan yang mereka cari dan buruknya kesehatan Rozemyne, memperjelas bahwa mereka mengumpulkan bahan untuk membuat jureve. Dan jika mereka membutuhkan ruelle yang dipanen pada malam itu, maka Brigitte bisa menebak bahwa mereka akan kembali ke hutan yang sama tahun depan. Itulah mengapa dia harus mampu menghadapi gerombolan besar feybeast untuk waktu yang lama.
“Pekerjaan pengawal di gereja itu memang panjang dan menegangkan, akan tetapi tidak memberiku waktu untuk mengasah keterampilan. Aku perlu menerima pelatihan di mana pun aku bisa,” jelas Brigitte.
"Jadi begitu. Meskipun sebagai pelayan magang anda, saya lebih suka anda tidak melakukan pelatihan apa pun yang mungkin meninggalkan goresan dan memar sebelum jamuan teh,” kata Nadine, terlihat agak khawatir.
Brigitte mengucapkan terima kasih atas perhatiannya, lalu naik ke tempat tidur.
_____________
Ketika Brigitte menuju ke tempat latihan para ksatria keesokan harinya, seperti yang dia katakan kepada Nadine, dia mendapati Eckhart sudah berada di sana. Dia menemani Rozemyne selama Festival Panen dan bertarung bersama Brigitte di Malam Schutzaria, dan dilihat dari bagaimana dia mengayunkan tombak ke beberapa target sekaligus, memperjelas bahwa dia juga sedang berlatih untuk pengumpulan bahan tahun depan.
Brigitte menyiapkan tombak serupa dan turut memulai berlatih. Tidak akan sulit untuk menjatuhkan mereka semua dengan sapuan rendah; bagian yang sulit adalah menemukan cara untuk membunuh mereka semua sekaligus sehingga mereka tidak bisa saling memakan dan bertambah kuat.
“Brigitte, komandan mencarimu,” seorang ksatria memanggil tepat saat dia berhenti untuk istirahat.
Setelah mengucapkan terima kasih, dia menuju ke ruang komandan. Di dalamnya tidak hanya Karstedt, tetapi juga Eckhart.
Karstedt mengelus kumisnya sekali sebelum menyapa mereka. “Brigitte, Eckhart—selamat datang kembali dari tugas Festival Panen kalian yang panjang. Aku sempat dengar dari Lord Ferdinand bahwa panen ruelle berakhir dengan kegagalan. Dia memintaku untuk mencari detail dari kalian berdua, mengingat sebagian besar sudah selesai pada saat dia tiba. Siapa yang mau memulai?”
Saat Karstedt melihat di antara mereka berdua, Eckhart mulai melaporkan peristiwa memulung itu dan apa yang telah semua orang lakukan pada saat itu.
"Brigitte, apakah ada sesuatu yang ingin Kau tambahkan atau bantah dalam laporan Eckhart?"
“Lady Rozemyne tidak bertanggung jawab atas hasilnya. Dia berhasil memanen ruelle dari pohon, tetapi zantze berhasil mencuri buah itu. Pengumpulan itu hanya berakhir dengan kegagalan karena ketidakmampuan kami sebagai pengawal.”
Mereka tidak becus karena membiarkan feybeast mendekati Rozemyne. Dan ini justru diperparah oleh fakta bahwa, ketika makhluk itu memakan ruelle berisi mana dan berevolusi menjadi goltze, Rozemyne sendiri akhirnya perlu melindungi pengawalnya dengan memasukkannya ke dalam perisai Angin.
“Tidak ada cara lain untuk menahan goltze sekuat dan dengan mana sebanyak itu, tapi sebagai ksatria pengawalnya, saya merasa bahwa kegagalan kami tidak dapat dimaafkan,” kata Brigitte.
Eckhart mengangguk setuju. “Kami gagal karena kami kekurangan informasi tentang properti khusus apa yang ruelle miliki pada Malam Schutzaria. Kami juga tidak membawa cukup ksatria pengawal, dan kami yang ada di sana tidak memiliki keterampilan untuk melindunginya. Akibatnya, kami terpaksa memanggil Lord Ferdinand.”
Mereka berhasil meminimalkan kerusakan tambahan dengan mengikuti perintah Ferdinand, tetapi salah satu gerakan, Ordo Ksatria itu sendiri perlu dipanggil.
"Jadi begitu. Dengan banyaknya feybeast yang mengerumuni pohon, sepertinya tahun depan kita akan membutuhkan senjata lebih banyak,” kata Karstedt.
“Kalau begitu, aku akan menyarankan untuk mencopot Damuel si layknight dan sebagai gantinya membawa lebih banyak archknight dan medknight,” kata Brigitte, mengingat ketidakmampuannya untuk menangani segerombolan besar feybeasts. Itu bukan salahnya, mengingat dia adalah layknight tanpa banyak mana, tapi dia percaya akan lebih baik untuk meninggalkannya tahun depan. Bagaimanapun juga, ini berada pada level yang sama sekali berbeda dari menjaga Rozemyne di gereja, di mana kebanyakan orang sama-sama memiliki keterbatasan mana.
Karstedt mengelus dagunya sambil mempertimbangkan saran Brigitte. “Aku mengerti maksudmu, tetapi kita ingin informasi tentang pengumpulan ini diminimalkan, dengan sesedikit mungkin orang yang terlibat. Dan mengingat ini adalah keperluan pribadi, aku tidak akan bisa memerintahkan Ordo Ksatria untuk menemani kita. Dalam hal ini, bahkan layknight akan lebih baik daripada tidak sama sekali.”
"Cukup benar," jawab Brigitte. Jika hanya mereka yang familiar dengan kehidupan pribadi Rozemyne yang bisa terlibat, mungkin yang terbaik adalah membawa Damuel.
“Lord Ferdinand dan aku akan menemani kalian semua di Malam Schutzaria tahun depan. Sampai saat itu, fokuskan latihan kalian pada serangan jarak jauh.”
"Laksanakan!" Brigitte membalas dengan hormat. Meski dia berpikir ksatria penjaga sendiri aub yang akan menemani pengumpulan materi putrinya adalah sesuatu yang terlalu protektif, dia tidak menentangnya; cinta keluarga Karstedt satu sama lain menghangatkan hatinya, dan berkat kasih sayang inilah upaya Brigitte untuk membantu kakaknya dihargai.
“Omong-omong, bagaimana Rozemyne bertahan sebagai Uskup Agung? Dan apakah Kau mengalami masalah di gereja, Brigitte?” Karstedt bertanya, mengubah topik pembicaraan dan melontarkan pertanyaan basa-basi begitu mereka selesai membahas Malam Schutzaria.
Brigitte memberitahunya tentang masa-masa Rozemyne di gereja dan apa yang dia dengar dari ksatria lain. “Tiga ksatria wanita meminta untuk melayani Lady Rozemyne tempo hari, tetapi Lord Cornelius menolak mereka tanpa pernah membawa masalah itu kepadamu. Dia percaya mereka melihat bahwa Angelica hanya menjaganya di kastil, dan berasumsi bahwa mereka dapat melakukan hal yang sama tanpa harus pergi ke gereja.”
Namun kenyataannya, Angelica tidak diizinkan meninggalkan Area Bangsawan karena belum cukup umur. Begitu dia cukup umur, dia juga akan bergabung dengan Rozemyne di gereja dan kota bawah. Gadis-gadis itu meminta untuk melayani Rozemyne tanpa mengetahuinya, dan Cornelius menolaknya tanpa menjelaskan alasannya.
“Dia memperingatkanku bahwa Angelica kemungkinan akan menjadi bahan kecemburuan, karena dia bisa melayani Lady Rozemyne sebagai ksatria penjaga magang tanpa perlu pergi ke gereja,” lanjut Brigitte.
Cornelius telah memperingatkan Brigitte berulang kali bahwa Rozemyne bisa mati dalam sekejap jika mereka tidak hati-hati, itu sebabnya dia sangat berhati-hati terhadap orang-orang yang mendekatinya. Sekali lagi, sikap protektif semacam itu sangat menghangatkan hati, tetapi terkadang hal itu membuatnya tidak tenang. Ini sebagian karena fakta bahwa Cornelius masih anak kecil, tapi ini bukan masalah dimana Brigitte dapat menyatakan pendapat jujurnya karena dia adalah archnoble dan dirinya seorang mednoble.
"Jadi begitu. Aku belum memberi tahu banyak orang bahwa Angelica juga akan menemaninya ke gereja, karena itu memungkinkan kita untuk menilai dengan lebih baik niat orang-orang yang meminta untuk melayani Rozemyne. Tapi kecemburuan itu mungkin terbukti akan menjadi masalah. Lain kali aku akan memberi tahu Cornelius untuk menjelaskan alasan mengapa dia menolaknya.”
"Dimengerti. Lebih jauh lagi... Saya dengar beberapa orang berniat melayani Lady Rozemyne hanya sampai mereka dewasa. Setelah lulus dari Akademi Kerajaan, mereka berencana kembali ke rumah dan mulai mempersiapkan pernikahan. Hanya beberapa orang yang sangat langka seperti Angelica yang mau terus pergi ke gereja setelah dewasa, jadi harap berhati-hati.”
“Bisa dimaklumi, mengingat singkatnya masa pernikahan yang wanita miliki. Terima kasih atas perspektif wanitamu, Brigitte; pria sepertiku tidak akan menyadari detail semacam itu. Tetapi bagaimanapun juga, itu harus dilakukan untuk saat ini. Kau memiliki jadwal menghadiri jamuan teh sore ini, kan? Pergi dan bersenang-senanglah. Elvira bekerja keras membuat kudapan yang akan disajikan hari ini,” kata Karstedt dengan hangat, kata-kata ramahnya membuat Brigitte tersenyum.
_______________
Malam itu, Brigitte mengirim ordonnanz ke kakaknya, Giebe Illgner. “Kakanda, aku mendapatkan kepercayaan dari keluarga archduke sebagai salah satu pengikut mereka. Lady Rozemyne menyatakan ketertarikan pada beragam industri kayu Illgner saat Festival Panen. Apakah saya terbukti berguna bagi Illgner? Saya percaya bahwa keputusan untuk melayani Lady Rozemyne adalah keputusan yang tepat. Dia adalah gadis yang menggemaskan, meskipun memang aneh dalam lebih dan lain hal. Tolong nantikan debut musim dinginnya.”
Post a Comment